Cerita ini diawali dengan kesedihan
yang mendalam karena patah hati. Merasakan luka mendalam dan perasaan kecewa.
Entah, apakah dia yang jahat, atau aku yang bodoh. Mengharapkan seseorang yang
telah mempunyai pilihan. Menjadi pendengar setia curahan hatinya tentang
pilihannya, sambil terus berharap ia akan jatuh cinta denganku.
30 June 2015
01 June 2015
R I N D U
Terlalu jelas saat
dimana bayangmu tak lagi hadir. Mungkin waktu telah menerkamnya. Membakar
bayangmu, jadikannya serpihan abu kenangan. Abu yang beku, yang takkan rusak
walau diterpa angin. Menyisakan jejak hitam yang sulit dihapus. Serpihan
kenangan yang terlalu indah untuk disingkirkan, tapi terlalu menyakitkan jika
dibiarkan mengotori. Serpihan yang menyiksa ketika rindu mulai datang menusuk
batin. Yang mengharuskan diri membunuh rindu-rindu tak bersalah itu ketika
seharusnya dinikmati. Tapi rindu itu semakin dalam, semakin menyakitkan.
Tags :
catatan hati,
cinta,
idk,
sesuatu,
someone,
ungkapan hatiku
Posted by
Anonym
at
5:36 pm
No comments:
Subscribe to:
Posts (Atom)